Allah SWT berfirman, “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr [103] : 1-3)
Allh SWT telah menciptakan tolak ukur yang jelas untuk mengukur siapa yang beruntung dan siapa yang rugi. Kalau Allah sudah menyebut untung, maka itu untung yang sesungguhnya, untung di dunia dan akhirat. Begitu juga jika Allah sudah menyebut rugi, maka itu rugi yang sesungguhnya, rugi di dunia dan akhirat.
Dalam surat al-Ashr ini Allah SWT menjelaskan bahwa untung ruginya seseorang itu bergantung pada penyikapannya terhadap waktu. Waktu itu terbagi menjadi tiga; waktu yang sudah berlalu dan tak mungkin kembali, waktu yang akan datang dan belum tentu bisa kita alami, dan waktu yang sedang kita jalani saat ini.
Waktu yang kita miliki jatahnya sama 24 jam. Ada orang yang dengan jatah waktu tersebut mampu mengurus negara, namun ada juga yang dengan jatah waktu tersebut mengurus diri sendiri saja tidak mampu.
Ada orang yang dengan jatah waktu tersebut mampu memenuhi target pekerjaan dan menghapal ayat-ayat al-Quran. Namun, ada juga yang dengan jatah waktu tersebut boro-boro sempat menghapal ayat al-Quran, tugas pekerjaannya pun tidak ada yang terselesaikan.
Jadi, semua itu bukan karena masalah waktu, tapi karena masalah keterampilan memanfaatkan waktu. Di sinilah untung dan rugi itu terjadi. Beruntunglah orang yang bisa memanfaatkan waktu dan merugilah orang yang tidak bisa memanfaatkannya.
Jatah waktu yang Rasulullah saw miliki pun 24 jam. Tapi dengan jatah yang terbatas itu, Rasulullah saw mampu mendakwahkan Islam yang akhirnya tidak hanya menjadi milik orang-orang Arab saja, namun semakin tersebar ke seluruh penjuru bumi. Maasyaa Alloh.
Maka, ada orang yang umur jasadnya pendek, tapi umur amal salehnya panjang. Umur amalnya terus hidup meski jasadnya telah terkubur di dalam tanah. Betapa beruntung orang yang seperti ini, orang yang mampu memanfaatkan waktunya untuk amal saleh. Beruntung di dunia dan di akhirat. Semoga kita termasuk orang-orang yang demikian.
BRTT Lingkungan Sekitar More
rapih dan teratur More
Bersih, Rapi, Tertib, Teratur More
Rasulullah Teladan Terbaik Bagi Para Pengajar More