Rabu, 13 November 2024

COACHING SUPERVISI AKADEMIK

Sebagai Calon guru penggerak, penulis tidak hanya bertanggung jawab atas perkembangan pribadi, tetapi juga memiliki tanggung jawab untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan penulis dengan rekan-rekan
seprofesi. Penulis percaya bahwa kolaborasi dan dukungan antar guru adalah kunci keberhasilan dalam menciptakan lingkungan belajar yang memadai dan berkelanjutan.

Melalui refleksi pengalaman pribadi dan penelitian yang mendalam, penulis akan menjelajahi bagaimana coaching dapat menjadi alat efektif dalam meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran di sekolah kita. Seperti diketahui, pendidikan merupakan fondasi bagi perkembangan individu dan masyarakat. Dalam konteks ini, peran guru tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai fasilitator pembelajaran yang efektif.

Salah satu pendekatan yang semakin diperhatikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran adalah coaching. Khususnya, ketika diterapkan oleh guru penggerak coaching memiliki potensi besar untuk meningkatkan keterampilan guru dan hasil belajar siswa. Sementara itu, coaching dalam pembelajaran adalah proses di mana seorang guru atau mentor membimbing dan mendukung rekan kerja atau muridnya dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Ini melibatkan dialog terbuka, refleksi bersama, serta pengembangan strategi dan keterampilan yang relevan. Coaching bukanlah tentang memberi jawaban langsung, tetapi lebih tentang membantu individu menemukan jawaban mereka sendiri melalui refleksi dan eksplorasi. 

Guru Penggerak adalah agen perubahan dalam sekolah yang memiliki komitmen untuk meningkatkan praktik pengajaran dan pembelajaran. Mereka tidak hanya berfokus pada pengembangan profesional mereka
sendiri, tetapi juga berbagi pengetahuan dan keterampilan dengan rekan-rekan mereka. Dalam konteks coaching, Guru Penggerak memainkan peran kunci dalam membimbing dan mendukung rekan-rekan mereka untuk mencapai standar yang lebih tinggi dalam pengajaran dan pembelajaran. 

Aksi nyata ini dilaksanakan pada KBM pemebelajaran di sekolah dengan melalui beberapa tahapan seperti:
1.Pra Supervisi
Coach dan Coachee melakukan pertemuan pra observasi dengan menentukan tujuan kegiatan tersebut sesuai dengan keinginan coachee, dan menceritakan langkah apa saja yang akan coachee lakukan pada pertemuan di kelas dengan murid
2. Proses Pembelajaran
Melaksanakan proses supervisi dengan mengobservasi pembelajaran di kelas 
3. Pasca Supervisi
Coach dan Coachee melakukan pertemuan pasca observasi proses refleksi dan pemberian umpan balik serta upaya pengkondisian tindakan perbaikan yang harus dilakukan oleh guru yang disupervisi.
4. Evaluasi
Hasil dari aksi nyata Coaching, alhamdulillah berjalan dengan baik dan mampu menggali kompetensi rekan dengan alur TIRTA, namun harus tetap mengasah kemampuan coach nya supaya dengan banyak berlatih
akan lebih mudah menggali potensi yang ada pada rekan partner (Coachee)

Dalam era pendidikan yang terus berkembang,pendekatan coaching dalam pembelajaran menjadi semakin penting. Dan peran Guru Penggerak sangat vital dalam memfasilitasi proses coaching ini. Melalui bimbingan dan dukungan mereka, guru-guru dapat mencapai potensi penuh mereka dalam mendukung pembelajaran yang efektif dan berkelanjutan.

Ahmad Malik Ibrahim, S.Pd.
Guru Penggerak Angkatan 9


Generasi Literat, Generasi Cinta Membaca dan Menulis More

By Ahmad Nur Husni Awabin More

Saling Berbagi

Selasa, 14 November 2017

Kegiatan Bakti Sosial 2017 More

Seri Keluarga Muslim More



© 2023 smpdtbs All rights reserved.