Implementasi Budaya Daarut Tauhiid dalam Mendukung Moderasi
Beragama di Lingkungan SMP DTBS
Karya: Muhammad Faiz Assiba’i
Pendahuluan
Di tengah kehidupan sosial masyarakat Indonesia yang sangat plural, moderasi
beragama menjadi isu yang sangat relevan. Indonesia, dengan keberagaman agama,
suku, dan budaya yang sangat besar, membutuhkan pendekatan moderat dalam
menjalani kehidupan beragama. Moderasi beragama tidak hanya bertujuan untuk
menjaga kerukunan antarumat beragama, tetapi juga untuk menciptakan harmoni
dalam kehidupan sosial dan budaya. Oleh karena itu, di SMP Daarut Tauhiid
Boarding School, telah diciptakan berbagai budaya yang diharapkan dapat
menumbuhkan kesadaran moderasi beragama di kalangan siswa.
Badan Esai
Moderasi beragama adalah cara untuk menciptakan kerukunan sosial dalam
kehidupan beragama di Indonesia. Hal ini semakin penting mengingat maraknya
perpecahan yang disebabkan oleh perbedaan keyakinan. Untuk itu, SMP Daarut
Tauhiid menerapkan budaya yang dapat membangun kesadaran moderasi beragama di
lingkungan sekolah, salah satunya dengan budaya anti-dudzolkakosi.
Budaya anti-dudzolkakosi adalah
budaya yang menekankan pentingnya berbicara dengan baik dan benar, menghindari
ujaran kebencian, serta menjaga kerukunan sosial di tengah keberagaman. Budaya
ini terdiri dari lima prinsip yang dapat dijadikan pedoman dalam interaksi
antar umat beragama, yaitu:
Agar penerapan budaya ini lebih
efektif, SMP Daarut Tauhiid mengintegrasikan nilai-nilai dudzolkakosi dalam
sistem penilaian karakter dan kebordingan. Dalam raport sekolah, terdapat
penilaian khusus terkait budaya ini yang menjadi bagian dari upaya membentuk
karakter siswa. Sebagai penghargaan, setiap bulan diberikan reward kepada siswa
dengan nilai terbaik dalam program karakter "Baku" (Baik & Kuat),
yang mencakup penilaian tentang budaya dudzolkakosi. Hal ini bertujuan untuk
menanamkan kesadaran dan pentingnya moderasi beragama di lingkungan sekolah,
sehingga siswa dapat tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas, tetapi
juga memiliki sikap toleransi dan saling menghormati antarumat beragama.
Kesimpulan
Moderasi beragama di SMP Daarut Tauhiid telah diterapkan dengan pendekatan
budaya dudzolkakosi yang efektif dalam membangun kesadaran sosial dan agama di
kalangan siswa. Melalui penanaman nilai-nilai moderasi beragama, diharapkan
tercipta suasana harmonis yang dapat mengurangi potensi perpecahan dan
menciptakan kerukunan antar umat beragama. Program ini juga diintegrasikan
dalam sistem penilaian karakter, yang memberikan penghargaan bagi siswa yang
mengamalkan prinsip-prinsip tersebut, sehingga dapat menjadi contoh yang baik
bagi lingkungan sosial mereka di masa depan.
Erni Aeni Rahayu, S.Pd (CGP Angkatan 9) More
Pubertas di kalangan remaja More
BRTT Lingkungan Sekitar More
Seri Keluarga Muslim More