ECO BERKEBUN
Lingkungan sekolah SMP Daarut Tauhiid Boarding
School Bandung kampus Ikhwan ini berlokasi di kabupaten Bandung Barat, lebih
tepatnya di Jl. Cigugur Girang NO.33 RT 03 RW 07 Kp. Pangsor Ds. Cigugur Girang
Kec. Parongpong Kab. Bandung Barat. Di lokasi inilah Para santri bersekolah dan
mendalami ilmu agama. Dengan lokasi yang rindang akan banyak pepohonan, beragam
perkebunan yang tumbuh dan dedaunan yang hijaupun turut serta melengkapi
keasrian serta kesejukannya lokasi SMP DT BS Ikhwan ini.
Berdasarkan kondisi geografis SMP DT BS
Ikhwan, dalam rangka melengkapi proses pembelajaran para santri di tahun pelajaran
2015-2016 ini, Bapak Achmad Ibrahim S.Pd dan Ibu Dela Latifah Rohili S.Si
selaku Guru Mulok Cinta Lingkungan, membuat program bercocok tanam untuk
santri, yang bertemakan “ECO BERKEBUN”. Dalam muatan lokal Cinta
Lingkungan inilah para santri dikenalkan bagaimana cara berkebun yang baik dan
benar, di mulai dari pembuatan pupuk kompos, penyemaian bibit tanaman, proses
penanaman, pemeliharaan sampai pada tahap memanen.
Lokasi “Eco Berkebun” santri ini
dilakukan di samping halaman ruang belajar SMP DT BS Ikhwan. Terdapat delapan
petak kebun yang mereka tanam. Setiap satu petak kebun di kelola oleh setiap
kelasnya, jenis tanaman yang mereka tanam di antaranya tanaman kangkung dan
bayam, serta beberapa pohon tomat yang turut melengkapinya. setiap hari mereka
merawatnya dengan sangat hati-hati dan antusias, dalam merawat tanamannya
biasanya mereka menggunakan waktu luang di luar jam pelajaran boarding ataupun
sekolah, terkadang pada saaat jam istirahatpun sebelum mereka pergi jajan
mereka mengecek dulu tanamanya, setelah itu baru mereka pergi jajan.
“Tujuannya agar para santri SMP Daarut
Tauhiid ini dapat mengetahui cara bercocok tanam dengan baik, dari mulai
membuat lahan sampai tahap panen” ujar bapak Achmad Ibrahim yang lebih akrab di
sapa pak ibam. Pak ibam ini diamanahi sebagai guru Mulok kelas 8. “Selain melatih
mereka untuk bisa bertanggung jawab pada amanah, mereka pun bisa lebih peduli
lagi terhadap lingkungan” tegasnya.
Sebelum para santri memulai bercocok
tanam, mereka diajarakan bagaimana cara membuat pupuk kompos sampah organik. Dengan
bimbingan ibu dela latifah Rohili S.Si selaku guru mulok kelas 7, setiap kelas
harus mengumpulkan arang sekam, kotoran ternak, kertas bekas dan sampah organik yang berada di ligkungan Eco
Pesantren, yaitu diperuntukan sebagai bagian dari bahan pembuatan pupuk kompos.
“Tujuan dari pembuatan pupuk kompos ini adalah agar para santri mampu
memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk kompos, selain itu tujuannya yang
lain, yaitu dapat meningkatkan nilai ekonomi sampah organik” tutur beliau, yang
sering disapa bu del.
Kedua guru mulok ini sangat antusias dan fokus dalam
membimbing dan menemani para santri untuk melakukan aktifitas berkebun, Seluruh
santri SMP DT BS Ikhwan yang menjadi pemeran utama dalam kegiatan ini pun tidak
kalah antusias dan semangatnya dari guru CL nya sendiri.
Humas SMP DTBS Putra More
PENGUMUMAN KELULUSAN SMP DTBS PUTRA More
Agenda Pertemuan Orang Tua Santri Baru Akhwat More
Humas SMP DTBS Putra More